Dahulu kala sejak saya masih TIDAK menyukai Bahasa Inggris, saya kira benar kata guru saya yang mengatakan bahwa rumus tenses bahasa inggrissemuanya ada 16. Ia bilang jika seorang siswa ingin bisa memahami Grammar Bahasa Inggris setidaknya harus hafal semua rumus tersebut. Pernyataan tersebut tentu mengundang respon yang SANGAT negatif bagi siswa, khususnya yang tidak suka pelajaran Bahasa Inggris seperti saya. Bagaimana tidak, untuk menghafal satu rumus saja, semisal Simple Present, susahnya minta ampun, harus ditambah ‘s’ lah, ditambah ‘es’ lah, dengan embel-embel verbal sentence dan nominal sentence segala, sungguh repot dan sangat bertele-tele.
Memang setelah dibuktikan benar adanya, siswa yang ‘pintar’ menghafal beberapa rumus tersebut selalu mendapatkan hasil ujian yang sangat bagus. Namun hal tersebut tidak membuat saya kepincut untuk SERIUS mempelajari Bahasa Inggris, dengan alasan ‘Rumus 16 Tenses terlalu banyak untuk dihafalkan’. Alasan tersebut bisa saja membuat siswa jadi hobi nyontek karena sudah terlanjur ‘OGAH’ dengan hal-hal yang berbau tenses. Untungnya, saya dulu termasuk siswa yang tidak suka ‘mencuri’ hasil karya orang lain (ehem..), sehingga kebiasaan menyontek ‘always never’ saya lakukan (kecuali jika kepepet).
Seiring berjalannya waktu, saya mulai menyukai Bahasa Inggris. Namun jangan salah, itu bukan karena rumus 16 tenses, tapi ternyata untuk memahami Grammar Bahasa Inggris, saya hanya dituntut untuk memahami Parts of Speech yang cuma ada 8. Setelah diteliti lebih jauh ternyata memang benar, Grammar tingkat lanjut (advance) pun tetap mengacu pada 8 hal tersebut. Lalu apa hubunganya denganrumus tenses? Oke, kita kembali ke pembahasan awal, setelah begitu banyak buku tentang Grammar yang pernah saya baca, tidak satupun pakar yang mengatakan bahwa rumus tenses itu 16.
Pakar-pakar tersebut, khususnya yang menulis buku-buku yang membahas tentang Grammar dari basic hingga advance, menjelaskan tenses sekedar hanya 12 saja. Coba tengok buku-buku Grammar berbahasa Inggris di toko buku, sobat sobit tak kan menemukan 16 rumus tersebut. Sebagai contoh buku Grammar disamping, buku karangan Betty yang sering dijadikan referensi pelajaran Grammar tak pernah sekalipun menerangkan bahwa ada 16 Rumus Tenses. Malah kadang ada buku Grammar yang gengsi membahas tenses.
Pakar-pakar tersebut, khususnya yang menulis buku-buku yang membahas tentang Grammar dari basic hingga advance, menjelaskan tenses sekedar hanya 12 saja. Coba tengok buku-buku Grammar berbahasa Inggris di toko buku, sobat sobit tak kan menemukan 16 rumus tersebut. Sebagai contoh buku Grammar disamping, buku karangan Betty yang sering dijadikan referensi pelajaran Grammar tak pernah sekalipun menerangkan bahwa ada 16 Rumus Tenses. Malah kadang ada buku Grammar yang gengsi membahas tenses.
Lain halnya jika melihat buku Grammar karangan pakar-pakar (penulis buku) Grammar berbahasa Indonesia, mungkin saya salah jika rumus tenses itu cuma ada 12, pasti ada 16. Jika memang ada buku Grammar berbahasa Indonesia yang menerangkan bahwa tenses ada 12 pun, itu jumlahnya relatif SANGAT sedikit.
Lalu apa yang salah dengan rumus 16 tenses karangan pakar dari Indonesia tersebut? Jawabannya: tidak ada yang salah, cuma hanya mengada-ada. Hal tersebut bisa saja membuat siswa yang enggan belajar tenses jadi semakin MALAS mempelajarinya.
Tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan buku-buku Grammar berbahasa Indonesia, akan tetapi agar sobat-sobit yang mau mempelajari Bahasa Inggris tidak tertekan dengan banyaknya rumus tenses yang harus dihafalkan.
Mungkin sekian saja tulisan ini, jika ada yang kurang pas, semoga ada saran, kritik, dan komentar yang bisa membuat siswa/mahasiswa tidak menjadi risih belajar tenses. Terima kasih.
NB : Bagi yang males belajar tenses, buruan belajar sekarang mumpung rumus tensessudah diskon 25 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar