Jumat, 17 Mei 2013

Abad kreatifitas (Kemarahan Arya Wiguna jadi lagu)


Tulisan hari ini tidak membahas pelajaran Bahasa Inggris, kita intermezo sejenak mengamati fenomena yang akhir-akhir ini terjadi dan meramaikan media massa, baik situs berita, facebook, twitter, jejaring sosial lainnya, blog, dan youtube.

Perseteruan unik antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur memunculkan sebuah fenomena baru di dunia pemberitaan dan kreatifitas, yang semakin membuktikan bahwa ini adalah abad teknologi dan abad netizen.

Tidak hanya adu opini antara dua kubu yang membuat kasus ini menjadi perhatian publik, tetapi juga karena muculnya ratusan video parodi Arya Wiguna. Dari data yang saya peroleh, hingga hari ini sudah terdapat seratus lebih video parodi yang memparodikan kemarahan Arya Wiguna saat jumpa pers di pertengahan bulan April yang lalu.


Yang terakhir muncul adalah video yang dibuat oleh seorang musisi yang bekerja di perusahaan rekaman Trinity Optima Production. beberapa lagu yang telah diciptakannya adalah "Kutetap menanti" (Nikita Willy); "Kusimpan dalam mimpi" (Maudy Ayunda); "Jangan buru-buru" (Babydoll), yaitu Eka Gustiwana Putra. Eka mengaransemen ucapan-ucapan Arya Wiguna dan membuatnya menjadi lagu yang cukup bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu